Metode Picking Gudang yang Efisien

Apakah metode picking gudang yang paling efisien? Pernahkah Anda menghitung berapa banyak waktu yang dihabiskan staf gudang hanya untuk mengambil barang pesanan? Atau seberapa sering terjadi kesalahan saat proses picking yang berujung pada komplain pelanggan? Jika iya, maka Anda tahu bahwa proses picking gudang adalah salah satu elemen paling penting dan menantang dalam manajemen gudang modern.

Sebagai seorang warehouse manager, memahami berbagai metode picking gudang bukan hanya soal teori — tapi juga strategi nyata untuk meningkatkan efisiensi, menurunkan biaya operasional, dan menjaga kepuasan pelanggan. Artikel ini akan membahas lima metode picking gudang yang paling umum digunakan, kelebihan dan kekurangannya, serta tips memilih metode yang tepat untuk gudang Anda.

Apa Itu Picking Gudang?

Picking gudang adalah proses pengambilan barang dari lokasi penyimpanan berdasarkan pesanan yang masuk. Picking yang tidak efisien dapat menghambat alur kerja, memperlambat pengiriman, dan meningkatkan risiko kesalahan.

Menurut studi operasional logistik, aktivitas picking bisa memakan hingga 55% dari total biaya operasional gudang. Itulah mengapa penting untuk menggunakan metode picking yang sesuai dengan jenis dan volume bisnis Anda.

5 Metode Picking Gudang yang Perlu Anda Ketahui

1. Piece Picking (Pick by Order)

Metode ini paling sederhana dan sering digunakan oleh gudang kecil. Picker mengambil barang satu per satu berdasarkan satu pesanan pelanggan.

Kelebihan:

  • Mudah diterapkan dan dilatih
  • Cocok untuk volume pesanan rendah

Kekurangan:

  • Tidak efisien untuk volume tinggi
  • Waktu tempuh picker lebih banyak

2. Batch Picking

Dalam metode ini, picker mengambil item untuk beberapa pesanan sekaligus dalam satu kali perjalanan.

Kelebihan:

  • Menghemat waktu perjalanan
  • Cocok untuk item dengan lokasi penyimpanan yang berdekatan

Kekurangan:

  • Membutuhkan proses sorting tambahan setelah picking
  • Risiko tertukar jika tidak teliti

3. Zone Picking

Gudang dibagi menjadi beberapa zona. Setiap picker bertanggung jawab pada satu zona dan hanya mengambil item dari zona tersebut.

Kelebihan:

  • Meningkatkan spesialisasi
  • Cocok untuk gudang besar dengan banyak item

Kekurangan:

  • Perlu koordinasi antar zona
  • Butuh sistem integrasi untuk merge order

4. Wave Picking

Menggabungkan prinsip batch dan zone picking. Picking dilakukan dalam “gelombang” berdasarkan jadwal atau prioritas pengiriman.

Kelebihan:

  • Efisien untuk pengiriman terjadwal
  • Mengoptimalkan kapasitas packing dan shipping

Kekurangan:

  • Butuh sistem WMS yang mendukung
  • Kompleksitas tinggi

5. Pick to Light / Voice Picking

Menggunakan teknologi seperti lampu indikator atau perintah suara untuk memandu picker.

Kelebihan:

  • Akurasi tinggi
  • Cepat dan minim kesalahan

Kekurangan:

  • Biaya investasi awal cukup tinggi
  • Perlu pelatihan dan infrastruktur pendukung

Tips Memilih Metode Picking yang Tepat

  • Evaluasi volume dan frekuensi pesanan harian. Jika volume tinggi, pertimbangkan batch atau zone picking.
  • Pertimbangkan layout gudang. Gudang besar cocok untuk zone atau wave picking.
  • Gunakan teknologi pendukung. WMS (Warehouse Management System) dapat membantu memilih dan menjalankan metode picking yang paling efisien secara otomatis.
  • Analisis waktu dan error rate. Ukur performa picking saat ini dan lakukan perbandingan setelah menerapkan metode baru.

Picking yang Efisien = Gudang yang Unggul

Metode picking gudang yang tepat akan menjadi kunci utama dalam menciptakan operasional gudang yang cepat, akurat, dan hemat biaya. Sebagai warehouse manager, Anda memiliki peran penting dalam menentukan strategi picking yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Jangan ragu untuk mengkombinasikan beberapa metode atau memanfaatkan teknologi seperti WMS agar hasilnya lebih optimal.

Ingin meningkatkan efisiensi picking di gudang Anda? Konsultasikan kebutuhan Anda dan temukan solusi WMS yang cocok untuk metode picking modern. Hubungi tim konsultan gudang wise360.

Scroll to Top