Apa itu Batch Number? Pernahkah Anda mengalami kesulitan saat ingin melacak produk cacat, atau saat harus melakukan penarikan barang dari pasar? Jika ya, besar kemungkinan Anda belum memanfaatkan batch number dengan maksimal.
Bagi pemilik bisnis, terutama yang bergerak di bidang manufaktur, distribusi, atau ritel, memahami apa itu batch number dan bagaimana mengelolanya bisa menjadi pembeda antara bisnis yang kacau dan bisnis yang terkendali. Artikel ini akan menjelaskan pengertian batch number, manfaatnya, serta tips praktis penggunaannya agar Anda dapat meningkatkan efisiensi dan kepercayaan pelanggan.
Batch number atau nomor batch adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi sekelompok produk yang diproduksi, diproses, atau dikemas dalam waktu yang sama dan dalam kondisi yang sama. Batch number biasanya dicetak di kemasan produk, label, atau dokumen pengiriman.
Contoh: Sebuah pabrik susu memproduksi 1.000 botol susu UHT pada tanggal 1 Agustus 2025. Semua botol tersebut diberi batch number “080125A”.
Manfaat Batch Number dalam Operasional Bisnis
1. Pelacakan Produk yang Efisien
Dengan batch number, Anda bisa dengan mudah melacak produk dalam rantai pasok. Jika terjadi keluhan atau penarikan produk, Anda tidak perlu menarik semua barang—cukup batch tertentu yang bermasalah.
Contoh Nyata: Produsen makanan ringan menemukan kerusakan pada produk batch “20250701B”. Mereka hanya menarik batch tersebut, bukan seluruh stok yang ada di pasar.
2. Meningkatkan Kualitas dan Keamanan Produk
Batch number memungkinkan Anda mengidentifikasi pola kesalahan dalam produksi. Jika masalah sering muncul pada batch tertentu, tim QC bisa segera melakukan investigasi dan perbaikan.
3. Memenuhi Regulasi dan Kepatuhan
Beberapa industri seperti farmasi, makanan & minuman, dan kosmetik mewajibkan pencatatan batch number sebagai bagian dari regulasi keamanan produk. Dengan sistem ini, bisnis Anda menjadi lebih siap menghadapi audit atau inspeksi.
4. Mengoptimalkan Manajemen Inventaris
Batch number bisa diintegrasikan dengan sistem manajemen stok seperti WMS (Warehouse Management System) atau software inventory, sehingga Anda dapat:
- Menyusun strategi FIFO atau FEFO
- Memonitor tanggal kadaluarsa
- Mengetahui lokasi penyimpanan batch tertentu secara real-time
Tips Praktis Mengelola Batch Number
1. Gunakan Format Batch Number yang Konsisten
Misalnya: Tanggal Produksi + Kode Produk + Kode Mesin
Contoh: 250825-PROD01-L1
2. Gunakan Sistem Digital untuk Tracking
Jangan mengandalkan catatan manual. Gunakan software yang mampu mencatat batch number secara otomatis setiap kali ada transaksi keluar/masuk.
3. Sertakan Batch Number di Label dan Dokumen
Pastikan batch number tercantum dengan jelas di kemasan, nota pengiriman, dan invoice untuk mempermudah pelacakan oleh semua pihak dalam rantai pasok.
4. Edukasi Tim Anda
Pastikan seluruh tim, mulai dari produksi hingga logistik, memahami pentingnya batch number dan tidak sembarangan dalam mencatat atau mengabaikannya.
Batch number bukan sekadar kode tambahan—ini adalah alat kontrol yang dapat menyelamatkan bisnis Anda dari risiko besar. Dengan pengelolaan batch number yang baik, Anda dapat menjaga kualitas produk, membangun kepercayaan pelanggan, dan mengoptimalkan efisiensi operasional.
Sebagai pemilik bisnis, mengintegrasikan sistem batch number ke dalam alur kerja adalah langkah cerdas menuju pertumbuhan yang terstruktur dan profesional. Jangan tunggu sampai terjadi krisis—mulailah mencatat batch number hari ini.
Ingin sistem yang otomatis mencatat batch number dan terintegrasi dengan stok, penjualan, dan pelacakan produk? Hubungi kami untuk solusi software WMS yang dirancang khusus untuk bisnis Anda.


